Mau Mendapatkan Penonton Dari Luar Negeri dengan RPM Tinggi, Berikut Ini Tips dan Trik Bagaimana Cara Mendapatkan Penonton YouTube Dari Luar Negeri
Bagi yang mau mendapatkan penonton luar negeri, ada trik yang perlu dilakukan. Agar video YouTube yang diupload bisa menjaring penonting dari luar negeri, di dalam video yang berjudul “Terbukti! Cara Mendapatkan Penonton Dari Luar Negeri dengan RPM Tinggi”. Saya sudah membagikan tips dan trik, agar video YouTuber bisa mendapatkan penonton dari luar negeri, berikut ini adalah videonya:
- Buku SEO Terbaik
- Buku Rahasia Cara Buat Website Harga Jutaan
- Buku ChatGPT Untuk Digital Marketing
- Buku Google Ads Untuk Pemasar Digital
- Buku Filmora Solusi Belajar Editing Video
- Buku Editing Video di Andoid
Buku Bagus:
Sementara bagi yang lebih suka versi tulisan, berikut ini adalah transkrip dari video “Terbukti! Cara Mendapatkan Penonton Dari Luar Negeri dengan RPM Tinggi”.
Kita jumpa kembali di dalam sesi video tutorial di Simple Channel. Pada kesempatan kali ini saya akan kembali melanjutkan segmen QNA. Di mana berikut ini adalah pertanyaannya kerap kali diajukan melalui sosial media saya.
Pertanyaan:
“Saya ingin mendapatkan penonton dari luar negeri. Apa saja yang perlu disetting?”
Demikian adalah pertanyaannya. Dan berikut ini adalah respon atau jawaban dari saya.
Sebenarnya kalau untuk kebutuhan itu nggak ada yang perlu disetting. Yang utama adalah ada di konten. Jadi yang perlu Anda lakukan adalah buat konten dalam bahasa Inggris, karena kan bahasa Inggris adalah bahasa global bahasa internasional.
Jadi target nya kalau kalau chanel ingin menargetkan dari luar negeri, memang gunakan bahasa internasional yang paling umum adalah bahasa Inggris. Jadi nanti orang dari banyak negara yang mengerti bahasa Inggris bisa melihat dan memahami isi dari video anda. Jadi kalau videonya memang mereka butuhkan dan videonya menarik bagi mereka, maka nanti akan juga mendapatkan penonton dari luar negeri.
Jadi selain videonya dalam bahasa Inggris, yang kedua yang perlu dilakukan adalah Anda harus membuat metadata juga dalam bahasa Inggris. Jadi metadatanya judul video, deskripsi video. Tags tidak terlalu penting, boleh dipakai, boleh enggak. Dan kemudian thumbnail, itu semua harus disajikan dalam bahasa Inggris.
Dan kemudian biasanya ada pertanyaan lanjutan, bagaimana kalau dengan subtitle apa bisa?
Jika anda memang menggunakan video dalam bahasa Indonesia atau bahasa lain dan pingin dapat target luar negeri, iya bisa juga buat subtitle. Namun subtitle itu juga harus diisikan di dalam sepanjang video, ya jadi ada subtitelnya sepanjang video agar orang nanti bisa baca dan bisa memahami isi video.
Dan kemudian selain di subtitle dalam videonya, dan juga kemudian subtitle di judul dan deskripsi video atau di metadata. Jadi di youtube sendiri sudah ada fitur untuk subtitle itu bisa dimanfaatkan untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Bahkan youtube sendiri sekarang sudah ada subtitle otomatis ya translate otomatis, terutama kalau dari bahasa Inggris itu udah bisa translate nya lumayan bagus. Tapi kalau dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris translate otomatisnya masih berantakan, jadi bisa bikin subtitle kalau anda mau.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa untuk subtitel itu hasilnya masih kurang maksimal. Kalau memang anda ingin benar benar menargetkan audience dari luar negeri, karena memang pertama orang malas baca.
Dan kalau saya sering browsing sering cari cari suatu informasi di youtube. Kebanyakan kreator dari India tuh pakai model seperti ini pakai subtitle, sebagian besar malah subtitelnya hanya dibagian metadatanya aja, dia pakai bahasa hindi isi videonya. Ya saya kabur jadi baru disetel, aduh enggak ngerti ini, pergi gitu, jadi cara cara tersebut memang bisa berhasil sedikit, tapi dia bisa merusak retensi penonton jadi.
Coba dulu kalau misalkan mau pakai bahasa Indonesia, di coba dulu pakai subtitle nanti dilihat di retensinya retensinya bagus atau tidak. Namun kalau menurut saya sih kalau memang mau target luar negeri, benar benar serius. Enggak usah tanggung tanggung, udah bikin konten aja bikin konten aja dalam bahasa Inggris. Dan kemudian metadatanya dalam bahasa Inggris dan kemudian nanti akan mulai menjaring audience dari luar negeri.
Itu setting chanel lokasi chanel pakai lokasi Amerika. Channel di rubah ke lokasi selain Indonesia. Sementara kalau Anda hanya anda sendiri pemilik chanel ada di Indonesia itu enggak ngefek, lokasi itu lebih kepada nanti untuk monetisasinya, bukan target audience. Jadi lebih kepada untuk kebutuhan monetisasi nanti dilihat absennya larinya ke Indonesia dan seterusnya dan seterusnya.
Jadi kalau target audience maka fokuslah di konten yang berbahasa Inggris
Butuh Hosting Murah?Dapatkan Paket Hosting Murah Untuk Kebutuhan Bisnis Online, Harga Mulai Dari RP. 100 RIBU per tahun [Hosting Murah]
Jasa Pembuatan Website Murah?Butuh Website? Dapatkan Paket Pembuatan Website Murah Harga Mulai Rp. 299 RIBU. Sudah Berpenglaman Sejak Tahun 2007, Dengan Jumlah Klien Dari Jakarta Hingga Papua [Web Design Murah]Related Posts via Categories